fbpx

Cacingan Pada Ternak, Ketahui Gejala dan Pengobatannya

cacingan pada ternak

Salah satu jenis penyakit yang sering menyerang hewan ternak ruminansia terutama sapi adalah penyakit cacingan. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi cacing dan menyerang pada saluran pencernaan dan hati. Hal yang mempengaruhi adanya cacingan itu sendiri bisa berasal dari kesalahan pola pemberian pakan, faktor kebersihan kandang yang tak terjaga dan bisa juga karena faktor cuaca. 

Tidak semua sapi yang menderita cacingan terlihat sakit, rata-rata sapi yang terkena menunjukan gejala awal yaitu kekurusan. Tingkat keparahan cacingan dapat terlihat dari jenis cacing, umur cacing dan jumlah cacing yang menyerang sapi tersebut. Meskipun penyakit cacingan tidak langsung menyebabkan kematian, tetapi dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar bagi para peternak karena menurunkan produktivitas ternak. 

Bagaimana cara mengetahui gejala cacingan pada sapi?

Penyakit cacingan pada umumnya berjalan secara kronis (dalam waktu yang lama). Gejala umum yang biasanya ditemui adalah sapi kehilangan nafsu makannya, susah buang air besar atau bahkan tidak teratur. Dalam kasus cacingan pada sapi, gejala yang sering muncul di tubuhnya adalah badannya yang menjadi kurus, mata yang berair dan kotorannya berair, rahang kurus dan rambut kusam.

Pemeriksaan atau uji laboratorium saat ini menjadi pilihan yang tepat untuk dapat mengidentifikasi penyakit cacingan sejak dini. Uji laboratorium bertujuan untuk mengetahui keberadaan telur cacing secara kualitatif maupun kuantitatif. Pada umumnya, keberadaan larva cacing juga dapat ditemukan pada feses. Dalam uji feses dapat diidentifikasi jenis cacing yang menyerang berdasarkan telur yang ditemukan.

Lalu bagaimana cara pengobatan dan pencegahannya?

Apabila sapi telah terjangkit penyakit cacingan, maka pengobatan biasanya dilakukan oleh dokter hewan menggunakan jenis obat tertentu baik kimia maupun tradisional. Sedangkan untuk mencegah perkembangbiakan cacing pita pada sapi, maka dapat dilakukan dengan pemberian obat cacing yang diberikan sejak masih pedet secara berkala setiap 3-4 bulan sekali. Upaya dalam menangani penyakit cacingan ini sebenarnya cukup sederhana dan mudah untuk dilakukan para peternak sapi. Perlu adanya kesadaran dan konsistensi penuh dalam upaya pengendalian dalam kasus cacingan ini. Adapun hal yang perlu diperhatikan agar ternak terhindar dari penyakit cacingan adalah sebagai berikut

  • Menjaga kebersihan kandang. Sering kali kebersihan kandang dinomor duakan, padahal upaya yang dapat dilakukan guna mencegah cacingan salah satunya adalah menjaga kebersihan wilayah kandang. Hindari keberadaan kubangan-kubangan air pada tanah yang dapat menyebabkan wilayah kandang menjadi lembab. Dan membersihkan wilayah kandang secara rutin sangat dianjurkan.
  • Mengontrol kebersihan rumput. Dalam memberikan makan rumput pun perlu diperhatikan kebersihannya. Usahakan untuk tidak mengumpulkan rumput pada pagi hari, karena pada waktu pagi hari larva sedang berada pada pucuk rumput sehingga kandungan gas pada rumput pun tinggi.
  • Meningkatkan kualitas pakan. Kualitas pakan yang baik dapat meningkatkan daya tahan tubuh pada sapi. Dengan pakan berkualitas baik nutrisi pada sapi pun tentunya akan tercukupi dengan baik. Berikan pakan penguat berupa pakan konsentrat berkualitas dan bernutrisi tinggi untuk meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan sapi.
  • Rutin memeriksa telur dan larva cacing. Sebaiknya lakukan pemeriksaan rutin 2-3 bulan sekali terhadap telur dan larva melalui uji feses.

Sekian informasi yang dapat kami sampaikan. Semoga menambah wawasan serta dapat membantu menghindarkan ternak sapi dari penyakit cacing.

Artikel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *