Meski bisnis budidaya ternak sapi cukup menjanjikan dengan potensi keuntungan yang besar, nyatanya beternak sapi bisa dibilang gampang-gampang susah. Para peternak dituntut memiliki pemahaman yang tinggi dalam banyak hal, diantaranya mengenai pemilihan bibit sapi, manajemen pakan, kandang, hingga tatalaksana pemeliharaannya yang cukup kompleks. Apalagi sapi merupakan hewan ternak yang cukup rawan akan berbagai macam penyakit. Jika sapi terkena penyakit maka dapat menyebabkan kerugian bagi ternak, baik itu akibat pengeluaran biaya pengobatan yang membengkak, penurunan bobot sapi, hingga kematian sapi. Oleh karenanya, program kesehatan sapi sangat perlu ditangani secara intensif. Anda perlu mengetahui cara menjaga kesehatan sapi agar sapi yang dipelihara tetap sehat dan produktif berikut ini:
Memanajemen kandang dengan baik
Perubahan suhu lingkungan, kelembaban, sirkulasi udara merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan ternak sapi. Perubahan suhu yang ekstrim dapat mengakibatkan stres pada ternak. Oleh karena itu, anda harus membuat model kandang sesuai kondisi suhu di daerah peternakan. Model kandang dengan sirkulasi udara yang lancar dan lebih terbuka lebih cocok jika peternakan di daerah rendah. Sedangkan apabila peternakan berada di dataran tinggi akan lebih efisien membuat kandang dengan model yang lebih tertutup untuk mencegah sapi kedinginan.
Kemudian anda juga perlu membuat kandang khusus/ individu. Tujuan dibuatnya kandang ini adalah untuk menjadi kandang sementara sapi baru yang akan diternakkan sebelum sapi itu ditempatkan bersama sapi lainnya. Kandang ini juga bisa digunakan untuk mengisolasi sapi yang menunjukkan kondisi tidak sehat agar penyakit tidak menyebar ke sapi lainnya.
Menjaga kebersihan kandang dan tubuh sapi
Kondisi lingkungan kandang yang kotor akan menjadi sarang bagi agen penyakit, seperti jamur dan bakteri. Untuk itu kandang harus dibersihkan secara rutin dari limbah pencernaan sapi (feses dan urin). Maupun kotoran yang berasal dari sisa-sisa pakan yang terletak di lantai. Tidak hanya kandang yang perlu dibersihkan. Bila kotoran pada kulit atau rambut sapi sudah melekat tebal maka juga harus segera dibersihkan dengan cara dimandikan. Pasalnya, kotoran yang melekat pada badan sapi selain dapat menjadi sarang agen penyakit, mengundang lalat juga dapat mengganggu kenyamanan sapi serta menyulitkan sapi untuk mengatur suhu tubuhnya.
Berikan pakan yang tepat
Ketidaktepatan pemberian pakan juga berperan dalam timbulnya serangan penyakit pada sapi. Pakan yang tidak sesuai dapat mengakibatkan terjadinya kekurangan gizi yang bisa membuat target bobot tidak tercapai bahkan membuat sapi mudah terserang penyakit. Oleh karena itu, berikan pakan yang berkualitas baik dari segi jumlah maupun kandungan nutrisinya yang mampu mencukupi kebutuhan pokok nutrisi seperti energi, protein, dan serat kasar. Apabila kebutuhan sapi terpenuhi dengan baik, maka daya tahan tubuh sapi pun juga tinggi sehingga tetap sehat. Jika anda menginginkan pakan praktis yang terbukti di lab memiliki kandungan nutrisi tinggi dan lengkap, produk pakan sapi nutrifeed adalah jawabannya.
Berikan obat cacing secara teratur
Cacingan merupakan salah satu penyakit yang banyak menyerang ternak sapi. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan cara memberikan obat cacing sebagai upaya pengendalian dan penanganan cacingan pada sapi. Program pemberian obat cacing ini dilakukan pada sapi sejak umur 7 hari dan diulang secara teratur setiap 2-3 bulan sekali. Guna membasmi cacing secara tuntas dan memutus siklus hidup parasit tersebut.